Selasa, 20 Januari 2015

PERGAULAN ANAK REMAJA

ILMU BUDAYA DASAR #
ARTIKEL TENTANG PERGAULAN ANAK REMAJA
                                                
KATA PENGANTAR
            Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya. Sehingga kami masih diberikan nikmat sehat, sehingga kami dapat menyelesaikan artikel kami yang berjudul  “Pergaulan Anak Remaja”.
            Artikel kami masih belum sempurna tetapi kami merasa bangga. Semoga artikel sederhana ini bermanfaat bagi kami khususnya dan para pembaca pada umumnya. Kritik dan Saran yang membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan pembuatan artikel selanjutnya.
             Pada artikel ini kami akan membahas mengenai Pergaulan Anak Remaja. Artikel  ini kami buat dengan bertujuan agar remaja lebih terarah dalam bergaul yaitu dengan melakukan kegiatan yang positif yang berguna untuk dirinya sendiri, keluarga, dan masyarakat sekitar. Dan agar remaja tidak terjebak di dalam pergaulan bebas. Maka dari itu perlu kiranya remaja membentengi diri dengan iman yang kuat.
LATAR BELAKANG
            Remaja adalah generasi penerus yang akan membangun bangsa ke arah yang lebih baik yang mempunyai pemikiran jauh ke depan dan kegiatannya yang dapat menguntungkan diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar. Maka dari itu remaja tersebut harus mendapatkan perhatian khusus, baik oleh dirinya sendiri, orang tua, dan masyarakat sekitarnya. Pergaulan remaja saat ini dapat di bilang telah melenceng dari jalur yang sebenarnya. Telah banyak kita lihat baik melalui media maupun pengamatan secara langsung di lingkungan sekitar kita. Adanya remaja yang berprestasi juga ada yang melakukan kasus – kasus seperti sex bebas, narkoba, tauran dan lain – lain yang dapat merugikan dirinya sendiri maupun orang lain. Di masa remaja merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak – kanak ke masa dewasa, yang disertai dengan berbagai perubahan baik secara fisik, psikis,maupun secara social. Oleh karena itu pergaulan merupakan komponen penting dalam kehidupan karena dalam pergaulan remaja dapat menentukan jati dirinya.
PEMBAHASAN
Pergaulan remaja dibagi ke dalam dua aspek, yakni : Pergaulan remaja yang sehat dan Pergaulan remaja yang tidak sehat.
1.    Pergaulan Remaja yang Sehat
         Pergaulan remaja yang sehat adalah pergaulan yang sesuai dengan etika pergaulan.
Adapun beberapa cara mengembangkan pergaulan yang sehat diantaranya:
·         Adanya kesadaran beragama bagi remaja
Bagi anak remaja sangat diperlukan adanya pemahaman, pendalaman, serta ketaatan terhadap ajaran-ajaran agama. Kita lebih banyak mendekatkan diri kepada Allah, dan menjauhkan larangan- laranganNya.
·         Mengisi waktu luang / kosong dengan kegiatan yang positif
Jika ada waktu senggang kita harus mengisinya dengan hal-hal yang positif. Misalnya berolahraga seperti futsal, mengikuti pengajian , serta jika sedang santai dirumah kita bisa menulis cerpen atau membaca buku bacaan yang bisa menambah wawasan kita.
·         Mengontrol emosi
Harus sabar dalam mengahadapi masalah, jangan langsung terpancing emosi , yaitu dengan cara menenangkan diri. Yang baik itu kita harus menyelesaikan masalah dengan komunikasi, bukan amarah/emosi.
·         Memiliki rasa setia kawan
Agar dalam bergaul kita dapat menjalin hubungan sosial remaja yang baik, peranan rasa setia kawan sangat dibutuhkan. Kita semua pasti saling membutuhkan kepada sesama. Karena kesadaran inilah yang bisa  membuat kehidupan remaja masyarakat menjadi damai dan tentram .
·         Dalam Memilih teman
Dalam memilih teman maksudnya adalah untuk mengantisipasi agar kita tidak terpengaruh dengan sifat yang tidak baik/sehat. Walaupun begitu, tapi teman yang pegaulannya buruk tidak harus kita asingkan. Melainkan kita tetap berteman dengannya tapi harus menjaga jarak. Jangan terlalu dekat dengan dia.
·         Etika Pergaulan Remaja
Etika berasal dari bahasa Yunani kuno Ethos dalam bentuk tunggal mempunyai banyak arti: tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan,sikap cara berpikir. Dalam bentuk jamak ta etha´ artinya adalah adat kebiasaan. Arti inilah yang melatarbelakangi terbentuknya istilah etika´ oleh Aristoteles (384-322 SM): ilmu tentang adat kebiasaan, apa yang biasa dilakukan. Etika mempunyai pengertian yang cukup dekat dengan moral. Moral dari bahasa latin mos jamaknya mores berarti kebiasaan, adat. Dalam kamus bahasa Indonesia pertama kali tahun1988 kata mores dipakai dalam arti yang sama yakni adat kebiasaan. Jadi kata moral dan etika keduanya berasal dari kata yang berarti adat kebiasaan.
·         Laki-laki dan perempuan memiliki batasan-batasan tertentu
Sebaiknya dalam berhubungan dengan lawan jenis agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, remaja harus menjaga jarak dengan lawan jenisnya. Misalnya, jangan berduan atau berpacaran dalam keadaan rumah kosong, atau ketempat yang sepi, serta jangan duduk terlalu berdekatan karena dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Karena kebanyakan dalam remaja kisah cintanya itu tidak didasarkan dengan hati, yang hanya melampiaskan hawa nafsunya, tidak memikirkan keburukan yang nantinya akan terjadi
2. Pergaulan Remaja yang tidak Sehat
            Zaman sekarang pergaulan remaja memang sangat memprihatinkan , banyak remaja yang menyimpang tidak jarang berbagai berita mengenai kenakalan remaja bermunculan. Mulai dari genk motor yang banyak meresahkan masyarakat, tawuran anak sekolah yang sering terjadi padahal itu adalah hal yang tidak baik untuk anak sekolah, lalu di masa remaja sudah menjalin hubungan yang kurang baik dalam berpacaran seperti seks bebas, serta yang paling menyimpang yaitu sampai terjerumus pada penggunaan narkotika. Ini menunjukkan bahwa pergaulan remaja saat ini sudah tidak sehat lagi. Cara pergaulan remaja yang seperti sekarang ini tentu saja sangat menimbulkan dampak negatif . Selain memperburuk situasi dan kondisi pergaulan remaja dan mempengaruhi cara hidup remaja lain, cara pergaulan remaja yang seperti sekarang juga dapat mempengaruhi kualitas hidup generasi mendatang.
Faktor-faktor penyebab pergaulan remaja
Inilah beberapa factor yang menyebakan terjadinya pergaulan remaja  sebagai berikut :
1.   Faktor Dalam Keluarga
Para orang tua perlu menyadari bahwa zaman telah berubah. Sistem komunikasi, pengaruh media massa, kebebasan bergaul dan modernisasi di berbagai bidang. Dalam rumah tangga orang tua dalam mendidik anak janganlah terlalu keras dan jangan terlalu mengekang anak. Sebab anak yang terlalu dikekang nantinya akan berdampak pada pergaulanya. Ketika anak tumbuh remaja, ia akan belajar menambah wawasan dan rasa ingin tahu yang lebih luas kehidupan diluar. Kemudian ada lagi penyebab anak menjadi berubah liar. Karena yang sering melihat kedua orang tuanya bertengkar. Sehingga dia menjadi keras karena mereka pikir kekerasan adalah bagian dari dirinya, sehingga itu adalah  hal yang wajar jika ia melakukan kekerasan pula. Sebaliknya, orang tua yang terlalu melindungi anaknya ketika remaja akan tumbuh sebagai individu yang tidak mandiri dan dan tidak berani mengembangkan indentitasnya yang unik. Begitu bergabung dengan teman-temannya. Ia akan menyerahkan dirinya dengan mudah, karena dengan rasa ingin tahunya.
2. Faktor Dalam Lingkungan Sekolah
            Sekolah merupakan tempat para siswa belajar dalam mencari ilmu dan sebagai lembaga yang harus mendidik siswanya menjadi sesuatu. Dalam sekolah terlebih dahulu dilihat dalam pengajaran gurunya terhadap siswa. Tetapi kebanyakan sekolah yang diutamakan dalam yaitu peraturan yang terlalu ketat. Sehingga lingkungan sekolah tidak merangsang siswanya untuk belajar misalnya, suasana kelas yang monoton, peraturan yang tidak relevan, dengan pengajaran, fasilitas kurang memadai, dan lainya. Sehingga akan menyebabkan siswa lebih senang melakukan kegiatan diluar sekolah bersama teman-temannya. Baru setelah itu masalah pendidikan, dimana guru jelas memainkan peranan paling penting. Sayangnya guru lebih berperan sebagai penghukum dan pelaksana aturan, serta sebagai tokoh otoriter yang sebenarnya juga menggunakan cara kekerasan dalam mendidik siswanya meskipun caranya berbeda.
3. Faktor lingkungan Sekitar
            Lingkungan di antara rumah dan sekolah yang sehari-hari remaja alami,  juga membawa dampak terhadap munculnya perkelahian. Misalnya lingkungan rumah yang sempit dan kumuh, dan anggota lingkungan yang berperilaku buruk (misalnya narkoba). Begitu pula sarana transportasi umum yang sering menomor-sekiankan pelajar. Juga lingkungan kota (bisa negara) yang penuh kekerasan. Semuanya itu dapat merangsang remaja untuk belajar sesuatu dari lingkungannya, dan kemudian reaksi emosional yang berkembang mendukung untuk munculnya perilaku berkelahi.
Tantangan remaja sekarang yang harus dihadapi
            Sekarang dengan mudahnya informasi bisa didapat. Seperti melalui media elektronik, media cetak, ataupun yang terbaru melalui dunia maya atau internet. Informasi tersebut dapat berupa hal yang positif maupun negatif. Salah satu informasi positif kita dapat menambah wawasan yang belum kita ketahui. Sedangkan salah satu informasi negatif yang banyak menjadi perhatian adalah informasi mengenai  situs dewasa yang dengan mudahnya semua orang dapat mengakses terutama melalui internet. Dikhawatirkan dengan banyaknya  informasi tanpa batasan tersebut dapat merubah persepsi remaja mengenai seks dan hal negative lainya. Sebab itu keluarga dan sekolah merupakan tempat yang tepat bagi remaja untuk mendapatkan informasi yang benar mengenai pendidikan seks, karena biasanya remaja mengambil contoh dari prilaku orang tua dan orang dewasa lain di sekitarnya.
     Dampak pergaulan remaja:
1   Kenakalan dalam keluarga
            Kebanyakan remaja sekarang masih labil sekali dalam melakukan hal yang negatif. Sehingga dalam hal ini yang terpenting adalah peran orang tua dalam megontrol anak dan mengawasi mereka dengan melarang dalam melakukan hal tertentu. Namun, bagi sebagian anak remaja, larangan tersebut malah dianggap hal yang buruk dan mengekang mereka. Akibatnya,mereka akan memberontak dengan banyak cara.Contohnya seperti tidak menghormati, berbicara tidak sopan dan kasar pada orang tua, mengabaikan perkataan orang tua.
2.    Kenakalan dalam pergaulan
            Remaja sekarang yang paling nampak adalah pergaulan bebas yang sering terjadi. Sampai sekarang ini , masih banyak para remaja yang terjebak dalam pergaulan yang negatif. Mulai dari pemakaian obat-obatan terlarang sampai seks bebas. Membawa remaja pada sebuah pergaulan buruk memang relatif mudah, dimana remaja sangat mudah dipengaruhi oleh hal-hal negatif yang menawarkan kenyamanan sesaat. Sehingga akibat pergaulan bebas remaja ini, keluarganya harus menanggung beban yang cukup berat.
3.   Kenakalan dalam pendidikan
            Memang kenakalan dalam pendidikan sudah umum terjadi, namun tidak semua remaja yang nakal dalam hal pendidikan akan menjadi sosok yang berkepribadian buruk, karena mereka masih cukup mudah untuk diarahkan pada hal yang benar. Kenakalan dalam hal pendidikan misalnya, membolos sekolah, tidak mau mendengarkan guru, tidur dalam kelas, dll.
Adapun pengaruh budaya asing terhadap remaja :
  • Bisa berpengaruh  positif dan ada juga pengaruh negatifnya , diantaranya terhadap pengaruh positif kebudayaan asing dikalangan remaja Modernisasi yang terjadi di Indonesia yaitu pembangunan yang terus berkembang di Indonesia  sehingga dapat merubah perekonomian indonesia dan untuk mencapai tatanan kehidupan bermasyarakat yang adil, maju, dan makmur. Hal tersebut diharapkan akan mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera baik batin, jasmani dan rohani.  
  • Sedangkan  terhadap pengaruh  negative  kebudayaan asing dikalangan remaja Budaya yang masuk ke Indonesia  contohnya seperti cara berpakaian, etika, pergaulan dan yang lainnya sering menimbulkan berbagai masalah sosial diantaranya :
a) Masalah Kriminalitas adalah perbuatan yang melanggar hukum atau hal- hal yang bersifat kejahatan, seperti korupsi, pencurian, perkelahian, pembunuhan, pemerkosaan dan lainnya.
            b) Kenakalan remaja adalah penyimpangan perilaku yang dilakukan generasi muda            (sekelompok remaja). Misalnya tawuran, perusakan barang milik masyarakat,       penyimpangan seksual, dan penyalahgunaan narkotika serta obat-obatan terlarang.             Kenakalan remaja dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor eksternal dan   internal.
·         Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari remaja atau keadaan pribadi remaja itu sendiri. Misalnya, pembawaan sikap negatif dan suka dikendalikan yang juga mengarah pada perbuatan nakal. Selain itu, kenakalan remaja dapat disebabkan karena adanya pemenuhan kebutuhan pokok yang tidak seimbang dengan keinginan remaja sehingga menimbulkan konflik pada dirinya dan kurang mampunya si remaja itu menyesuaikan diri dengan lingkungan.
·         Faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar diri remaja itu artinya, berasal dari lingkungan hidup remaja tersebut. Misalnya kehidupan keluarga, pendidikan di sekolah, pergaulan, dan media massa. Seseorang yang hidup dalam keluarga yang tidak harmonis cenderung akan memepnyai perilaku yang kurang baik dan menyimpang dari norma dan nilai yang berada pada masyarakat. Misalnya seorang anak yang sering melihat orang tuanya bertengkar dapat melarikan diri pada obat-obatan karena ia tidak tahan melihat pertengkaran orang tuanya
            c) Kesenjangan Sosial Ekonomi Kesenjangan sosial ekonomi adalah suatu keadaan yang    tidak seimbang di bidang sosial dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat. Artinya ada         jurang pemisah yang lebar antara si kaya dan si miskin, akibat tidak meratanya             pembangunan. Apabila jurang pemisah ini tidak segera ditanggulangi dan menimbulkan        kecemburuan masyarakat sosial yang dapat menyebabkan keresahan dalam massyarakat.             Kesenjangan sosial itu sendiri akan mengakibatkan lahirnya kelompok kelompok sosial      tertentu seperti adanya pengamen dan pengemis yang banyak berkeliaran di jalanan yang   menyebabkan masyarakat terganggu dan keberadaan mereka sering menimbulkan        masalah yang dapat meresahkan masyarakat sekitar disamping itu juga terdapat           kelompok pengangguran yang semakin hari semakin meningkat jumlahnya dan jika tidak             ditanggulangi secara cepat maka akan menimbulkan kasus atau kriminalitas.
           
Penyimpangan itu ada dua macam yaitu :
Penyimpangan Primer (Primary Deviation)
            Penyimpangan yang dilakukan seseorang akan tetapi si pelaku masih dapat diterima masyarakat. Ciri penyimpangan ini bersifat temporer atau sementara, tidak dilakukan secara berulang-ulang dan masih dapat ditolerir oleh masyarakat.
Contohnya:
a.       melanggar peraturan lalu lintas
b.      merusak taman yang ada di daerah sekitar.
c.       ugal- ugalan dalam berkendara.
Penyimpangan Sekunder (secondary deviation)
            Penyimpangan yang berupa perbuatan yang dilakukan seseorang yang secara umum dikenal sebagai perilaku menyimpang. Pelaku didominasi oleh tindakan menyimpang tersebut, karena merupakan tindakan pengulangan dari penyimpangan sebelumnya. Penyimpangan ini tidak bisa ditolerir oleh masyarakat.
Contohnya:
a.       pembunuhan, penjudi
b.      melakukan perkosaan
c.       peminum minuman keras,
contohnya seperti  yang sering kita lihat di media maupun lingkungan seperti:
Alkoholisme
Alkoholisme adalah simtoma klinis yang ditandai dengan kecenderungan untuk meminum alkohol lebih daripada yang direncanakan, kegagalan usaha untuk menghentikan kebiasaan minum minuman keras walaupun dengan konsekuensi sosial dan pekerjaan yang merugikan.
Penyalahgunaan Obat ( Drug Abuse )
Drug abuse atau penyalahgunaan obat adalah cara menggunakan obat hanya untuk kesenangan pribadi atau golongan saja. Obat itulah yang dinamakan obat-obatan terlarang atau narkoba. Obat jenis ini adalah obat yang dapat menimbulkan efek perasaan yang senang (euphoria) yang biasanya dapat membuat candu. Ini berberapa contoh obat – obat terlarang tersebut diantaranya  heroin, morfin, oxycodone dan meperidine. Obat opioid biasanya digunakan untuk meredakan nyeri. Beberapa mekanisme sistem saraf pusat (CNS) yang dapat meredakan persepsi dari nyeri adalah dengan menimbulkan euphoria.
Pada sistem saraf pusat, penggunaan berulang dapat menyebabkan efek sebagai berikut :
a. Analgesik
Sensasi nyeri terdiri dari input berbahaya ditambah reaksi organisme terhadap stimulus tersebut. Analgesik pada opioids dapat mengubah persepsi nyeri dan reaksi pasien terhadap nyeri. Obat ini juga dapat menyebabkan peningkatan threeshold rasa nyeri. Namun, efeknya hanya bisa disimpulkan dari efek subjektif pasien.
b. Euphori
Pasien biasanya juga akan mengalami sensasi menyenangkan dan bebas dari rasa khawatir. Meskipun begitu, pada pasien yang normal (tidak merasakan sakit), pengalaman dysphoric akan lebih terasa daripada efek menyenangkan. Dysphoria akan menyebabkan kelelahan dan perasaan tidak enak
c. Sedasi
Rasa mengantuk dan kaburnya pemikiran sering terjadi pada pemberian obat jenis ini ditambah lagi dengan kerusakan pada kemampuan logika. Kadang-kadang juga bisa terjadi sedikit amnesia. Meski mengantuk pasien lebih mudah dibangunkan. Namun, kombinasi ,orfin dengan obat depressan pusat lain, mungkin mengakibatkan depresi yang mendalam. Morfin merupakan obat analgesik yang dapat menggangu pola tidur REM dan NREM, begitu juga dengan obat opioids lainnya.
d. Depresi respirasi
Obat-obatan jenis ini akan menghambat mekanisme pernafasan di batang otak. Tekanan CO2 alveolar juga mungkin meningkat.
e. Penekan batuk
Obat-obatan jenis ini dapat melakukan supresi pada respon batuk. Codeine, salah satu jenis obat, sering digunakan pada orang yang menderita batuk patologis dan pasien yang membutuhkan penjagaan ventilasi melalui tabung endotrakeal. Namun, supresi batuk ini juga dapat menyebabkan akumulasi sekret yang akan menhambat jalan nafas dan atelectasis
f. Emesis
Analgesik opioids dapat mengaktivasi zona pemicu kemoreseptor pada batang otak yang memicu muntah dan mual.
g. Miosis
Miosis merupakan aksi farmakologis yang sedikit atau bahkan tidak ada toleransi sama sekali. Oleh karena itu, hal ini penting dalam diagnosa overdosis opioids.Konstriksi pupil biasanya akan nampak pada pasien yang addict.
h.Kekakuan tungkai
Hal ini dipercaya sebagai akibat aktivitas obat ini di spinal kord. Hal ini juga bisa menyebabkan gangguan torak sehingga ventilasi juga terganggu
Mencegah narkoba
Untuk mencegah penggunaan narkoba di kalangan remaja kita, ada beberapa faktor yang harus dilakukan, seperti:
Ø  Berpegang teguh pada ajaran agama yang telah menegaskan narkoba sebagai barang yang haram digunakan.
Ø  Orang tua harus peka dan responsif terhadap perkembangan dan kebutuhan anak, agar tidak waktunya dihabiskan kepada perbuatan yang sia-sia seperti pelarian kepada narkoba; Ketiga, dalam dunia pendidikan formal, harus ada mata pelajaran khusus yang membicarakan tentang bahaya narkoba terhadap perkembangan anak secara optimal;
Ø  Pemerintah dan masyarakat bekerjasama untuk mensosialisasikan tentang bahaya narkoba kepada masyarakat dalam berbagai kesempatan sehingga mudah mencegah penggunaanya.
            Apabila ada yang mengajak untuk memakai narkoba, kita berusaha memberi alasan terbaik dan memberikan pengetahuan tentang bahaya narkoba kepada kawan kita tersebut dan menjaga agar dia tidak tersinggung dengan nasehat kita tersebut. Selalu menunjuki kelebihan yang bersifat positif yang ada pada diri kita, seperti ilmu yang berguna, karena semua orang sangat membutuhkan ilmu dan informasi dari kita. Dengan cara tersebut insya Allah kita tidak ikut terjerumus untuk memakai barang haram tersebut. Dan kita juga menyelamatkan generasi muda .


Kesimpulan


             Maka dari itu remaja harus pintar dalam memilih teman agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas yang telah merusak aqidah dan moral sebagian remaja di negeri ini dan remaja itu perlu mengikuti kegiatan-kegiatan yang bermanfaat seperti pengajian remaja, taruna, berolahraga dan kegiatan lainnya





Saran dan Kritik 

Saran
            Perlu kiranya remaja melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan yang positif baik di sekolah maupun di lingkungannya yang tentunya harus mendapatkan dorongan dan restu dari orang tua. 
Kritik
      Kami menyadari dalam pembuatan artikel ini masih kurang baik oleh karena itu kami sangat membutuhkan kritikan yang membangun dari para pembaca


Daftar Pustaka
http://dewi966.blogspot.com/2013/02/makalah-pergaulan-remaja-katapengantar.html

http://abam16.blogspot.com/2013/03/pergaulan-anak-remaja.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar