- Berusaha untuk tiba lebih awal jika terpaksa terlambat segera beritahu pihak perusahaan.
- Berpakaian rapi dan sopan.
- Jangan mengunyah permen atau merokok selama wawancara.
- Jangan menelepon atau menerima telepon, sms, atau bermain HP selama sesi wawancara kalau perlu matikan saja HP anda.
- Jika harus mengisi formulis, isilah dengan lengkap dan sesuai data sebenarnya.
- Persiapkan surat lamaran dan CV Anda.
- Jangan bersikap angkuh, defensif atau agresif usahakan berekpresi ramah sewajarnya.
- Jangan terlalu lama berpikir setiap kali menjawab pertanyaan-pertanyaan.
- Jangan menjawab pertanyaan seadanya, seperti “ya”,”tidak” atau “tidak tahu”.
- Ingat baik-baik nama pewawancaranya.
- Bicara cukup keras agar terdengar jelas oleh pewawancara.
- Tarik nafas dan yakinlah Anda dapat melakukan presentasi dengan baik.
- Perlihatkan minat dan semangat dengan ekspresi wajah yang optimis serta aktif dalam percakapan, jawaban yang singkat, jelas,tepat dan realistis akan memberi kesan bahwa anda mempunyai kemampuan yang memadai. Pada akhir sesi wawancara kirimkan ucapan terimakasih atas kesempatan wawancara meskipun anda tidak diterima atau anda tak berminat pada bidang pekerjaan yang ditawarkan.
1. Siapa yang membawa anda kesini, dan apa jabatannya ? serta ada hubungan apa dengannya? itu adalah pertanyaan paling sering di temukan pada saat sesi wawancara
Jawab : Sampaikan dengan jujur apabila memang anda punya kenalan, atau saudara yang terlebih dulu bekerja di perusahaan tersebut tetapi sampaikan juga bahwa anda tidak berharap karena koneksi agar anda harus diterima dengan bersedia menjalani test kemampuan.
2. Berapa gaji yang Anda minta?
Jawab: Sebutkan gaji yang besarnya realistis. Lihat mata pewawancara, sebutkan jumlah, dan berhentilah bicara. Jangan bohong tentang gaji yang Anda terima di kantor sebelumnya, bila Anda sudah bekerja. Bila Anda merasa bahwa gaji Anda di kantor yang sekarang terlalu kecil, berikan penjelasan.
3. Apa kelebihan utama Anda?
Jawab: Pilih potensi Anda yang relevan dengan bidang pekerjaan yang Anda lamar. Hindari respons yang generik seperti pengakuan bahwa Anda pekerja keras. Lebih baik, berikan respons berupa, “Saya selalu punya daftar pekerjaan yang saya buat sendiri. Sebab, saya tidak mau pulang sebelum pekerjaan di kantor beres semua.”
4. Apa kekurangan Anda yang paling jelas?
Jawab: Jangan bilang Anda seorang perfeksionis (menunjukkan bahwa Anda sombong). Lebih baik, jujur saja dan sebutkan kelemahan yang kongkret. Misalnya, Anda lemah menghitung di luar kepala, dan karenanya Anda mengatasinya dengan membawa kalkulator. Tapi, kemudian, susul dengan kelebihan Anda.
5. Di mana Anda melihat diri Anda lima tahun lagi?
Jawab: Gambarkan posisi yang realistis. Kira-kira dua-tiga posisi di atas posisi yang Anda lamar sekarang. Jangan sertakan cita-cita yang tak ada hubungannya dengan lamaran pekerjaan Anda, misalnya, ingin jadi bintang sinetron atau jadi novelis. Sebab, Anda akan tampak tidak fokus.
6. Mengapa Anda ingin meninggalkan kantor yang lama?
Jawab: Jangan sampai mengemukakan hal yang negatif. Kalau kenyataannya begitu, ucapkan dalam kalimat ‘positif’, misalnya bahwa Anda tidak melihat ada ‘ruang’ di mana Anda bisa berkembang. Lalu, jelaskan mengapa Anda menganggap bahwa pekerjaan di kantor baru ini memberi kesempatan yang lebih baik.
7. Adakah contoh kegagalan Anda?
Jawab: Ungkapkan kegagalan yang pernah Anda alami, tapi yang sudah terpenuhi solusinya. Supaya, pewawancara tahu bahwa Anda punya usaha untuk mengatasi masalah
8. Kenapa anda ngebet banget cari kerja? bukannya wiraswasta itu lebih menghasilkan?
Jawab : Utarakan dengan jujur apa alasan anda melamar pekerjaan di perusahaan tersebut, mungkin dengan alasan tidak punya modal untuk berwiraswasta atau karena tidak terbiasa dengan usaha sendiri.
9. Apabila diterima bersediakah anda ditempatkan di luar kota ?
Jawab : “Bersedia” jika anda memang menghendaki pekerjaan tersebut, tetapi apabila anda keberatan untuk sementara sampaikan alasannya dengan mengutarakan hal-hal yang tidak terlalu tawar menawar misal karena istri atau anak sedang sakit.
10. Apakah Anda punya pertanyaan?
Jawab: Berikan paling sedikit dua pertanyaan yang terfokus pada kantor baru ini. Misalnya, Anda bertanya apakah kantor ini mempunyai kantin khusus karyawan. Atau, bisa juga Anda mempertanyakan ada tidak kesempatan untuk menambah ketrampilan dengan mengikuti pelatihan yang diadakan perusahaan sehingga membuat kinerja perusahaan semakin baik, dan semacamnya. Jangan bertanya tentang kepentingan Anda sendiri, misalnya, apakah karir Anda akan berkembang di sana.
Apa yang menjadikan seseorang selalu
sukses untuk menggapai impiannya? Tampil beda dan memiliki keunggulan
komperatif mungkin salah satu yang menjadikan Anda selalu berada di
dalam posisi terdepan! Termasuk dalam meraih karier dan mengungguli
orang lain dalam mencari pekerjaan yang sesuai. Ada beberapa trik atau
strategi yang perlu disiapkan agar Anda sukses dalam melewati tahapan
untuk mengejar karier yang diidam-idamkan. Modal nekat saja pasti tak
cukup harus diiringi doa dan usaha keras untuk meraihnya.
Semoga bermanfaat dan sukses selalu.Sumber : https://duweide.wordpress.com/2011/07/15/cara-menghadapi-test-wawancara/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar